Pengertian Desain Brief
Panduan tertulis untuk sebuah proyek desain yang dikembangkan bersama oleh desainer dan pihak ketiga. Panduan tertulis/design brief ini menjadi cetak biru yang diinginkan dari sebuah desain.
Struktur Desain Brief
1. Latar Belakang Perusahaan/Organisasi: Informasi tentang perusahaan, termasuk visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut.
2. Tujuan Proyek: Apa yang ingin dicapai dengan proyek desain ini?
3. Target Audiens: Siapa yang ingin dijangkau oleh desain ini?
4. Ruang Lingkup Proyek: Apa saja yang termasuk dalam proyek ini?
5. Gaya Desain: Preferensi visual, seperti warna, tipografi, dan gaya keseluruhan.Anggaran: Batas biaya yang tersedia untuk proyek ini.
6. Jadwal: Batas waktu penyelesaian proyek.
7. Output yang Diharapkan: Apa saja produk desain yang akan dihasilkan (misalnya, logo, website, brosur).
8. Referensi: Contoh desain yang disukai atau tidak disukai.
9. Informasi Tambahan: Faktor-faktor lain yang relevan dengan proyek
Elemen - Elemen Penting Dalam Brief
1. Latar Belakang Proyek
Menjelaskan konteks, alasan, atau masalah yang melatarbelakangi dibuatnya proyek tersebut.
> Contoh: “Perusahaan ingin meningkatkan visibilitas merek melalui kampanye digital karena persaingan pasar yang semakin ketat.”
2. Tujuan Proyek
Apa yang ingin dicapai? Tujuan harus spesifik, terukur, dan realistis.
> Contoh: “Meningkatkan traffic ke website sebesar 30% dalam 3 bulan.”
3. Target Audiens
Siapa yang akan menjadi sasaran dari proyek ini? Termasuk demografi, perilaku, dan kebutuhan mereka.
> Contoh: “Remaja usia 16–25 tahun, aktif di media sosial, menyukai konten visual dan hiburan.”
4. Pesan Utama (Key Message)
Apa pesan inti yang ingin disampaikan kepada audiens?
> Contoh: “Produk kami ramah lingkungan dan cocok untuk gaya hidup aktif.
5. Lingkup Pekerjaan
Menjelaskan apa saja yang akan dikerjakan, termasuk media dan format.
> Contoh: “Desain banner digital ukuran 1200×300 px untuk media sosial dan website.”
6. Gaya Visual atau Tone
Arahan estetika: warna, tipografi, tone komunikasi (formal/informal, fun/serius), dan referensi visual (bila ada).
> Contoh: “Gunakan warna-warna cerah, ilustrasi flat design, dan tone yang ramah.”
7. Deadline
Kapan proyek harus selesai, termasuk tahapan revisi jika ada.
Contoh: “Konsep awal dikirim 10 Agustus, revisi maksimal 15 Agustus, final 18 Agustus.”
8. Anggaran (jika diperlukan)
Berapa biaya yang tersedia untuk proyek ini, atau apakah proyek dilakukan secara sukarela/pendidikan.
9. Kontak & Penanggung Jawab
Siapa yang bisa dihubungi untuk pertanyaan atau klarifikasi.
> Contoh: “Kontak: Bapak Ahmad – ahmad@email.com – 0812xxxxxxx”